Main Article Content

Abstract

Diare  adalah  keadaan  buang  air besar  lebih  dari  3  kali  dalam  sehari  24  jam  dengan  tinja  cair. Diare  menimbulkan  dampak  bagi  kesehatan  balita  salah  satunya  adalah  dehidrasi. Pemberian madu bermanfaat dalam menurunkan frekuensi diare pada balita. Madu memiliki kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antivirus yang dapat mengatasi diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi madu pada balita yang mengalami diare. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain  quasi  experiment  pre test and post  test  nonequivalent  with  control  group. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden yang dibagi kedalam dua kelompok masing-masing berjumlah 18 responden. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dan penilaian untuk menilai konsistensi maupun frekuensi diare balita menggunakan metode observasi dengan Bristol stool scale. Hasil uji statistik paired T-Test didapatkan nilai p value pada frekuensi diare 0,001 dan nilai p value pada konsistensi tinja 0,000 dimana nilai p value  <0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi madu pada balita yang mengalami diare terutama untuk memperbaiki konsistensi tinja dan menurunkan frekuensi diare. Madu  dapat  dijadikan  salah  satu alternatif  terapi  yang  dapat  diterapkan  oleh  perawat  maupun orang tua  untuk menurunkan frekuensi diare juga memperbaiki konsistensi tinja pada balita.

Keywords

Balita Frekuensi Diare Konsistensi tinja Terapi Komplementer Madu

Article Details

How to Cite
Arsi, R., Antika, S. L., Fauziah, N. A., & Rimbawati, Y. (2025). Pengaruh Pemberian Terapi Madu Pada Balita Yang Mengalami Diare. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 6(1), 98–107. https://doi.org/10.55644/jkc.v6i01.215

References

  1. Andayani, R. P. (2020). Bee honey added to the oral rehydration solution in treatment of gastroenteritis in infants and children. Journal of Medicinal Food, 7(1), 64–68. https://doi.org/10.1089/jmf.2009.0075
  2. Ayu, I., Dewi, P. P., Agung, A., Paramasatiari, A. L., Lely, O., Kedokteran, M. F., Kesehatan, I., Warmadewa, U., Mikrobiologi, B., Kedokteran, F., Ilmu, B., Anak, K., Sakit, R., Daerah, U., & Gianyar, S. (2023). Karakteristik Pasien Diare Anak Umur 2-5 Tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar. Aesculapius Medical Journal, 3(2), 180–187.
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022. www.dinkes.sumselprov.go.id.
  4. Dwi Nurmaningsih, & Rokhaidah, R. (2019). Madu sebagai Terapi Komplementer untuk Anak dengan Diare Akut. Jurnal Kesehatan Holistic, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.33377/jkh.v3i1.42
  5. Febrianti, A. (2019). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Pengetahuan Ibu Tentang Lingkungan Sehat Dan Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Pembina Palembang. Journal Of Midwifery And Nursing, 1(3), 18–23. http://iocscience.org/ejournal/index.php/JMN/article/view/244
  6. Findawati, F., Resmana, R., & Nurchasanah, Y. (2022). EVIDENCE BASED CASE REPORT (EBCR) : Pemberian Madu Dapat Menurunkan Frekuensi Diare Pada Balita Di Puskesmas Padasuka. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 3(1), 113–121. https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1208
  7. Fitriani, N., Darmawan, A., & Puspasari, A. (2021). Analisis Faktor Risiko Terjadinya Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 154–164. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13472
  8. Kemenkes RI. (2022). PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2022.
  9. Laeli Auliana, N. (2024). Pemberian Madu Untuk Mengatasi Diare Pada Anak Balita: Studi Kasus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(6), 2629–2636. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
  10. Nurjanah, S., Koto, Y., & Danismaya, I. (2022). Madu dapat Menurunkan Frekuensi Diare pada Anak. In JNEP (Vol. 02, Issue 01).
  11. Nuryati, Ramadhan, F. V. A., & M, M. S. (2024). Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Diare Pada Balita. Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif, 6(6), 88-.
  12. Puhi, C. N., Sudirman, A. N., & Febriyona, R. (2023). Studi Literatur : Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita 0-5 Tahun. Jurnal Nurse, 6(Januari).
  13. Putu, D., Purnamiasih, K., Putriyanti, C. E., Literatur, T., Pemberian, P., Untuk, M., Diare, A., Kesehatan, J., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Waluyo, N. (2022). Tinjauan Literatur: Pengaruh Pemberian Madu untuk Anak Diare (Literature Review: The Effect of Honey for Children with Diarrhea) (Vol. 11, Issue 2).
  14. Riskesdas. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018.
  15. Septi, A., Keperawatan, F., Internasional, C., & Belitung, B. (2024). Pengaruh Pemberian Madu Murni Terhada Penurunan Frekuensi Diare Pada Anak Di Rsud Drs. H. Abu Hanifah. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(4), 10323–10327.
  16. World Health Organization (WHO). (2018). World Health Statistics 2018 : monitoring health for the SDGs : sustainable development goals. World Health Organization.